CURIKULUM
VITEI
Huam...huam.....huh gara-gara begadang tadi
malam
Kok sepi amat ya pikirku...oh iya, pasti lagi
kerumah pakde karyo, kan sedang ada acara arisan keluarga. Apa gak salah tuh
jamnya...setelah kulihat jam dinding, jam tangan, jam laptop....08:30...............oh
tidak...maafkan aku ya allah, aku kesiangan. Langsung aku menuju kamar mandi
untuk wudhu dan langsung shalat shubuh d kamar shalat.
Namaku Capunk Hartadiningrat,aku lahir pada hari
Minggu Kliwon 2 April 1989,kata seorang paranormal yg aku berkenalan dengannya
di bis waktu aku akan ke rumah bibiku di kota Prabumulih,Sumatera Selatan.
”kamu akan mudah mencari rejeki tapi mudah juga
menghabiskannya(boros),kalau punya istri kamu akan menyayangi setulus hati”kata
paranormal itu.
Sebenarnya aku ingin tanya lebih banyak pada
si paranormal itu tapi sayangnya dia sudah turun duluan di kota Bandar Lampung.
aku pernah bertanya pada ortuku kenapa sih kok namaku Capunk.
”karena waktu kamu lahir, sedang musimnya
kinjeng(bs. Jawa capung) yang banyak di desa ini...jadi untuk mengenang
peristiwa itu ya kami sepakat untuk memberi nama kamu capung..he..he..he” kata
ibuku sambil tersenyum.
oalah ternyata gitu to
“ mungkin
kalau waktu itu sedang musim ulat bulu apa aku juga di kasih nama ulat bulu
juga” pikirku setelah mengetahui sejarah namaku.
Aku masih
kuliah, sekarang masih semester 6 di sebuah PTN di kotaku, hobiku baca buku
(dari buku porno sampai kitab suci Al-Qur’an aku baca), nongkrong di angkringan,ngamen,
touring(sepeda motoran sendirian ke tempat2 yang belum pernah aku kunjungi),
melihat peta(ini hobi yang aneh menurut orang lain, tapi yang namanya hobi ya
mau gimana lagi....hobiku yang satu ini kadang bisa membantuku waktu tersesat
di sebuah kota saat touring(sendiri)).
KETEMU
CINTA
Aku punya
seorang pacar bernama Adilla Cahaya Wijaya, orangnya tidak jelek juga tidak
cantik tapi menurutku yang penting enak di pandang dan menyenangkan. dia masih
sekolah di sebuah SMA negeri ternama di kotaku, Kita berkenalan waktu pas ada
pameran buku di sekolahnya 2 tahun lalu, pada waktu itu aku sebenarnya Cuma
iseng-iseng aja melihat pameran itu...yah dari pada dirumah gak ada kerjaan,
terus sohibku si Robi mengajakku lihat pameran itu,
“eh punk,
ayo ndelok pameran buku neng SMA 1...yah itung2 cuci mata lah...hehe....ceweknya
cantik-cantik lo....”promosi si robi sambil terkekeh.
”tau aja si jabrik ini tentang hobi terpendamku
yg satu itu..”pikirku.
kamipun
berangkat ke tempat pameran yg berjarak 6 Km dari rumahku dengan mengendarai
motor kesayangan si Robi si black alias Vespa yang di cat hitam seperti arang,
kadang aku mencemoohnya
“ opo
kowe kuwi ora duwe jiwa seni blasss, mosok montor di cat ireng kabeh koyok
demet ae (kamu itu tidak punya jiwa seni, masak motor di cat hitam semua kayak
hantu aja)” kataku suatu ketika
, tapi dia malah menjawab “ seng ra duwe jiwa
seni kuwi malah kowe punk, warna ireng kuwi akeh maknane bagi uwong seng jowo
seni (yang tidak punya jiwa seni itu malah kamu punk, warna hitam itu banyak
maknanya bagi orang yang tahu seni)”.
Setelah mencari tempat parkir yang kosong dan
sebelumnya dimarahi satpam sekolahan karena suara vespanya robi berisik banget,
kami langsung menuju tempat pameran yang bertempat di GOR SMA 1 yang cukup
besar. Aku langsung menuju tempat buku-buku pariwisata dan petualangan
sedangkan robi ke tempat novel, pas lagi enak
baca-baca buku tentang tempat kuliner di kota Solo,
“maaf
mas..tidak boleh membaca di sini dan tadi mas juga telah membuka plastik
pembungkus buku jadi wajib membeli buku itu..”.
hah???
Aku clingak-clinguk mencari datangnya suara....
”mas...kok malah clingak-clinguk sih, kayak
orang bingung aja...he..he..”kata seorang cewek sambil tersenyum.
ooo..ternyata suara cewek penjaga stand buku
ini to,
“tadi
mbak bilang apa”tanyaku pada penjaga stand buku itu.
“mas
harus beli buku itu, karena sudah membuka plastik pembungkusnya”cewek itu
berkata. “la kok harus beli sih, la kalau aku gak pengen beli gimana” tanyaku
balik.
”pokoknya harus di beli...karena ini sudah
peraturannya”jawab cewek itu.
Sebenarnya sih aku juga pengen membelinya buat
reverensi kalau touring(sendiri) ke Solo, “okelah aku akan beli...berapa nich
harganya”tanyaku,
cewek itu
melihat-lihat daftar harga, aku perhatikan cewek ini lumayan juga.. wajahnya
oriental banget kayak aktris jepang Yui Aragaki pemain film KOIZORA itu lo ...8,5 lah aku menilainya. Aku terus
memandangnya sampai di kagetkan oleh suara penjaga stand buku tadi.
“mas...mas..kok malah melamun sih”katanya,
aku
tergagap karena terlalu keasikan memandanginya
”eh..tidak kok...berapa harganya”kataku.
“tiga
puluh lima ribu rupiah mas” kata cewek itu.
Aku
mengambil uang lima puluh ribuan dan aku serahkan ke dia, sambil membungkus
buku yang aku beli tadi, aku bertanya iseng pada dia
“kamu
anak SMA sini to”tanyaku. “iya mas”jawabnya singkat
“kelas
berapa”tanyaku
“kelas 2
mas...ini mas kembaliannya dan bukunya” jawabnya sambil menyerahkan kepadaku
.”ohh...thank” jawabku.
”Capunk..”kataku sambil mengulurkan tanganku
kepadanya.
“Hah”.....dia agak kaget tapi setelah itu
mengerti maksudku...
”Adilla”jawabnya sambil tersenyum,
Aku
terkesima dengan senyumannya yang sangat mirip sama Yui Aragaki itu.
SENYUMAN
MAUT
“punk..capunk...belikan ibu bumbu soto di pasar
dong”kata ibuku
“engko kek buk, aku ijek nyetliko ilo (nanti
dulu bu, aku masih menyetrika)” kataku
Karena sudah dua minggu gak menyetrika baju,
jadinya memumpuk banyak
“iki ndang kanggo’e (ini akan dipakai)” ibuku
berkata sambil menyerahkan uang Rp 20.000,- kepadaku.
“Iyo...iyo bu”kataku sambil mencabut steker
listrik dari stop kontak
Aku langsung memakai jaket dan sepatu sneaker
butut kesayangan, sambil memanasi sepeda motor bututku
“jangan lupa ya nanti belikan juga bumbu
tambahan di marimart”kata ibu
“iyo(iya)” kataku singkat.
Udara pagi ini sangat dingin tapi segar juga mungkin
karena hujan semalam, apa lagi jalanan agak begitu sepi, karena mungkin hari minggu
tapi di sekitar stadion kota biasanya ramai orang yang berolah raga lari pagi.
Aku sama si robi kadang juga olah raga di alun-alun juga kalau gak malas, tapi
sebenarnya bukan olah raga sih lebih tepatnya ngecengin cewek-cewek yang lagi
olah raga...hehe
Setelah memarkir motor aku langsung menuju ke
tempat penjualan rempah-rempah yang terletak agak jauh dari parkiran, aku
mencari penjual langganan ibuku, setelah agak lama mencari akhirnya ketemu
juga.
“eh mas capunk...ngolek opo mas(cari apa mas)”
kata si mbok penjual rempah
“nggolek bumbu soto mbok”kataku, aku tidak
memperhatikan kalau disampingku ada seorang cewek.
“tak pilehno opo mileh dewe(tak pilihin apa
milih sendiri)”kata simbok lagi
“Mileh dewe wae(milih sendiri aja)”jawabku
Aku langsung memilih-milih berbagai macam bumbu
rempah aku tidak sadar kalau aku di perhatikan seorang cewek sambil
senyam-senyum.
“kayu manise kok elek2 men to mbok, ora enek
seng apek to(kayu manisnya kok jelek2amat mbok, apa gak ada yang bagus”kataku
pada simbok
“la kok malah tersenyum.”kataku lagi
“eh..tidak mas...anu mas kayu manisnya ya tinggal itu”katanya
“o...ya udah kalau begitu....berapa semuanya
mbok?” tanyaku
“tujuh ribu”
“kok naik sih...biasanya Cuma lima ribu”
“kan sekarang kebutuhan pokok kan pada naik”
“la tapi naiknya terlalu tinggi ini”
“enam ribu”sambil aku menyerahkan uang 1 lima
ribuan dan 1 seribuan
“ya udah enam ribu aja...itung-itung langganan”
kata si mbok
“ya gitu dong mbok....kan ibuku langganan
sini”kataku.
Pas balik badan..
”lo...adilla”kataku
“eh mas capunk...beli apa mas” katanya.
Alamak... senyumannya bikin aku panas dingin aja
“oh...ini, ibu nyuruh beli bumbu soto..la kamu
beli apa ”kataku
“ini mas” sambil menunjukin sebuah bungkusan
jahe dalam tas kresek
“kok banyak amat beli jahenya...mau buka warung
ronde ya...hehe”godaku
“ih mas bisa aja....ndak, ini buat persediaan di
rumah aja kan keluargaku suka sama wedang jahe dan ronde”jawabnya
Sambil jalan menuju tempat parkiran kita
berbincang-bincang
“eh lla...ikut aku yuk”kataku
“hah”
“kok bengong sih...pokoknya ikuti aku ya”
Setelah membayar parkir, aku mengarahkan motorku
ke warung langgananku, tempatnya sederhana sih tapi cukup bersih dan makanannya
itu lo yang bikin ngangenin selain enak juga murah meriah, pokoknya mantap buat
kantong anak muda sepertiku. Setelah agak ribet memarkir motorku dan motornya
dilla karena sudah ramai warungnya apalagi di pinggir jalan raya, setelah
clingak-clinguk kayak orang bingung akhirnya kami dapat tempat juga.
“kamu mau minum apa”kataku pada dilla
“teh anget aja dech”
“teh anget 2 mas”aku bilang pada pelayannya.
“emang betul..setelah makan tu apalagi yang
berlemak seharusnya gak minum es tapi air dingin atau air hangat supaya lemaknya
gak tertimbun di perut”kataku pada dilla
“iya sih...aku pernah baca bahwa orang jepang tu
kalau habis makan minumnya air hangat atau teh hangat gitu” jawabnya
“makanya cewek jepang tu jarang yang berbadan
gemuk...”kataku
“hu’um”jawab singkatnya
“la pesanan kita udah datang tuh....”kataku
“ayo lla, dimakan dulu, jangan di pandangi aja
entar dingin lo...walau gak menarik tapi enak rasanya dan menyehatkan”kataku
meyakinkannya.
“mmmm...enak”katanya setelah menyuapkan sesendok
kemulutnya
“alhamdulillah...koki yang terbaik itu adalah
rasa lapar” kataku setelah selesai makan
“yap”kata dilla sambil tersenyum
“berapa bu 2 nasi pecel 2 teh anget” kataku
“6000 mas” jawab ibu warungnya
“punk, biar aku aja yang bayar” kata dilla
“ndak usah lla, biar aku aja yang bayar”
“oh..thank ya kalau begitu”
“sama-sama”
Setelah sampai di parkiran
“eh lla..boleh gak aku minta no hpmu”
“buat apa”katanya agak ketus
“ya...buat di telepon lah...hehe”jawabku asal
“dasar cowok....hehe”jawabnya genit
“dasar cewek...hihi” balasku
“0857*******”
“wah sama nich kartunya...bisa lebih iri...hehe”
“aku pulang dulu ya punk...” kata dilla sambil
menstater motor meticnya
“ titi dj aja” kataku singkat
“apa tuh titi dj” tanyanya
“ati ati di jalan” jawabku
“ohh...asalamuallaikum”
“waalaikumsallam “
Sebelum pulang aku mampir ke marimart untuk
membeli bumbu tambahan soto, setelah sampai rumah ibu ngomel
“kok lama banget sih.....pasti kamu dolan dulu
ya” kata ibu
“hehe..iya buk ”kataku
“kulino(kebiasaan) ”jawab ibu
Aku langsung masuk ke kamar , yah sekedar tiduran sambil dengerin lagunya LETTO yang
berjudul SENYUMANMU karena lagu ini mewakili perasaan hatiku pada Adilla.
SENYUMANMU
Indah matamu
Gerai rambutmu
Menunjukkan itulah keindahan
Yang memberikan
Bentuk senyuman
Sebentuk usapan
Kepada hati
*sinar wajahmu
Lembut katamu
Sepertinya mampu
Menggubah dunia
Yang terasa
Begitu hampa
Semuanya sirna
Tanpa cinta
Kutemukan
Arti kerinduan
Dan kumengerti
Yang kucari
Reff:
Oh bukanlah
Cantikmu yang kucari
Bukanlah itu
Yang aku nanti
Tetapi ketulusan hati yang abadi
Kutahu
Mawar tak seindah dirimu
Awan tak seteduh tatapanmu
Tetapi kau tahu yang kutunggu hanyalah
Senyumanmu
By LETTO
PARIS VAN JAVA
“Liburan kuliah udah dekat....selama libur
sekitar 1 bulan enaknya ngapain yah..” pikirku.
Lagi enak-enaknya melamun, ibu memanggil-manggil
sambil mengetuk pintu kamarku dengan suara gaharnya...............
“ wah ibu nich apa gak tau ya kalau anaknya lagi
tidur..(sebenernya tiduran sihhh..hehe)”
Sambil malas-malasan bangun aku buka pintu kamar
“ enek opo to buk (ada apa bu) “ tanyaku.
“tadi pamanmu telpon ibu, entar kalau libur
kuliah,kamu di suruh ke bandung” jawab ibu.
“ ngapain di suruh kesana???” aku balik nanya.
“ katanya suruh bantu jaga tokonya....la dari
pada libur kuliah di rumah aja” timpal ibu
Bener juga kata ibu, tiap liburan semester pasti
aku habiskan dirumah baca-buku, kalau gak gitu nge-band ama teman-teman.....
“oooo......tapi kan ada mbak silvie yang bantuin?”
tanyaku
“ kan mbak silvie repot ngurus si rama.....jadi
beberapa bulan ini paman jaga toko sendirian, kalau lagi rame kadang nelpon
ikbal suruh datang ke bandung,,,” kata ibu.
“ la kok gak manggil mas ikbal aja suruh ke
bandung” tanyaku
“ ikbal enggak tega ninggalin istrinya
sendirian....maklum manten anyar (pengantin baru)” jawab ibu.
“ ya udah deh.......bilang ke paman kirimi uang
buat ongkos..”
“ ya entar aku telpon pamanmu”
SATU MINGGU KEMUDIAN
“le, perlengkapanmu udah kamu masukkan dalam
ransel to (le = tole, panggilan anak laki2 di jawa)” tanya bapak.
“udah semua pak “ jawabku singkat
“La keretone budal jam piro (keretanya berangkat
jam berapa)” bapak tanya lagi
“Jam 2 pak”
“ayo berangkat ini udah jam 1 lo”
“halah...paling keretanya telat”
“jadi pemuda itu yang disiplin gitu lo le....”
“Ya ya ya......ya udah ayok berangkat pak”
ajakku
“ ya gitu lo le....yang disiplin dalam segala
hal, nanti hidupmu akan tenang” kotbah bapak
Wah ada kursi kosong, lumayan lah buat
istirahatin pantat
“..udah telat 30 menit nich...kok belum datang
keretanya” gerutuku
stasiun agak
lengang, mungkin karena tidak musim mudik kali , sehingga stasiun agak sepi.....
lagi enak-enaknya dengerin lagunya “iwan fals –
kereta tiba pukul berapa” ada yang nonjok tanganku
aku kaget!!!!...
“oe..... punk mau kemana” suara ilham mengglegar
“ woowww....asu kowe...ngageti uwong ae (
wooww....anjing kamu....membuat kager orang aja)” marahku
“Soorryy sorryy bro...Cuma iseng”
“ iseng iseng.....la entar aku mati kaget
gimana”
“kalau mati ya tinggal kubur aja to”
“ jancok kamu (jancok= kata2 khas surabaya)”
“Mau kemana boss” tanya ilham sambil nyengir
Ilham sekarang beda ama ilham yang dulu,
sekarang tambah bersih aja wajahnya, memelihara jenggot segala dan pakai kupluk
juga.
“ mau ke bandung ke rumah paman,...la kamu mau
kemana ham??”aku balik nanya
“ mau jemput siska di purwokerto” jawab ilham
“ooo......udah isi apa belum nich istri lo”
candaku
“ yah alhamdulillah punk, udah telat 3 bulan...”
jawabnya dengan memancarkan rona kebahagiaan
“ syukur lah kalau begitu....” jawabku singkat
Ilham adalah teman SMP ku, bisa dibilang teman
baik aku. Bisa dibilang aku pada waktu SMP termasuk anak yang unik karena bisa
bikin guru dan ortuku geleng-geleng kepala karena kenakalanku. Aku sama ilham
yang jadi aktor utamanya, dari yang bolos sekolah, ketahuan merokok di kamar
mandi sekolah, minum-minuman keras di gudang sekolah, mencuri soal UTS, sampai
ketahuan nonton BF lewat HP di waktu pelajaran biologi.
“apa maksudmu nonton pilm gituan waktu
pelajaran??” tanyanya guru BK galak waktu ketahuan aku dan ilham nonton BF di
kelas.
“ kan pelajarannya membahas tentang alat
reproduksi to pak........jadi kami ingin tahu seperti apa bentuk asli alat
reproduksi itu....” jawabku takut-takut.
“ push-up
60 x...” bentak pak tigor.
Aku dan ilham menuruti aja perintah pak tigor.
“ ini serahkan ke orang tua kalian..”pak tigor
memberi amplop pada kami berdua.
“kalau amplop itu tidak kalian serahkan pada
orang tua kalian.....awasss” ancam pak tigor
Setelah bapakku tau apa isi amplop pemberian pak
tigor, muka bapak langsung berubah seperti udang rebus......bapak marah besar,
tangannya langsung mendarat dengan mulus di pipiku.....plakkkk....plakkk.
“ bajingan....mau jadi apa kau..hah....memalukan
orang tua...(bajingan= kata umpatan, sebenarnya dulu bajingan itu sebutan buat
kusir delman yang ditarik sapi)” labrak bapak dengan mata memerah.
Aku hanya diam saja sampil megangin pipi yang
panasnya minta ampun
“jawab....” bentak bapak.
“ jadi pengusaha sukses dan punya istri cantik
pak” jawabku pelan
Plakkk...plakkk...
“ apa dengan nonton BF, mabuk-mabukan,
merokok...bisa menjadi pengusaha sukses....” tanya bapak geram
“ tidak” jawabku singkat
“ apa ada cewek yang suka dengan pria senangnya
Cuma mabuk-mabukan...” bentak bapak
“ tidak “ jawabku lagi.
‘ apa kau pengen mewujudkan cita-citamu itu..?”
tanya bapak
“ ingin pak”
“ bapak memberi kamu kesempatan 1 kali lagi,
kalau kau mengulangi perbuatanmu lagi kamu akan bapak kirim ke pondok
pesantren...”
“ ya pak, aku gak akan ngulangi lagi..”
Semenjak itu aku ucapkan LO GUE END pada rokok,
miras....tapi untuk BF masih lah nonton meski gak sesering dulu....buat
refresing aja...hehehe.
Apes buat ilham...bapaknya marah besar, hampir
saja ilham di carok ama bapaknya, kalau saja tidak di cegah ibunya....kalau
enggak mungkin udah ketemu malaikat munkar nakir kalee..
Maklum bapaknya ilham kan orang madura, tau
anaknya punya kelakuan “di atas normal” yang katanya peterpan....ibarat
jenggotnya di bakar, tanpa pikir panjang celurit yang berbicara meskipun itu
anaknya sendiri....
Siapa yang gak dongkol bapak ibunya Haji, tapi
anaknya kelakuannya anarki
Tanpa pikir panjang bapaknya langsung memasukkan
dia ke pesantren yang lumayan ketat peraturannya..sebenernya ilham menolak tapi
bapaknya acuh aja....yah jadinya ya tetep masuk kepesantren, malamnya ilham
telpon aku.
“ kayaknya hidupku tamat bro..” ilham membuka
percakapan kami.
“ la kenapa boss?” tanyaku menyelidik.
“ aku di masukkan ke pesantren..” jawabnya
dengan lesu.
“ berarti kamu keluar dari sekolah dong” aku
tanya
‘ yahhh..bisa di bilang gitu...apa aku bisa
menjalani hidup di pesantren yang peraturannya kolot banget ya...”
‘ hadapi aja bro....mungkin ini jalan terbaik
buat elo “
“ semoga aja” jawabnya singkat dan langsung
mematikan Hpnya.
Lagi enak-enak ngelamun, aq di kagetin suara
ilham. “ bro keretanya udah datang tuh”
“Ohhh.....ayo naik” ajakku.
“Kan keretaku beda ama keretamu bro....mungkin
belakangnya kereta ini kali” tolak ilham.
“Ya udah bro, aku berangkat dulu ya” sambil
menjabat tangannya.
Aku berlari kecil menuju kereta yang hampir
berangkat. Setelah masuk kereta, aq mencari tempat duduk sesuai nomor di
karcis. “ maaf mbak, boleh duduk di sini” tanyaku pada seorang wanita. Wanita
itu melihatku sejenak. “ silahkan dik” jawabnya sambil tersenyum ramah.
“manis sekali senyumnya...” pikirku sebelum di
kagetkan oleh sebuah suara.
“ kok bengong dik..???” tanya si mbak.
“ eeehhh...enggak kok mbak”. Wajahku langsung
memerah, malu ketahuan memperhatikannya. Setelah meletakkan ranselku, aku
langsung duduk di sampingnya.
“ adik mau kemana” tanya mbaknya ramah. Wanita
itu pakai celana jeans biru ketat dan jaket ketat warna putih. Rambut
panjangnya diikat kucir kuda. Aku taksir usianya sekitar dua puluh lima tahun.
“ mau ke bandung mbak, la mbak mau kemana nich”
jawabku balik tanya.
“ sama dong, mbak juga mau ke bandung”
“ dalam rangka apa mbak”
“ mbak kerja di bandung dik “
“ la adik ke bandung liburan ya???”
“ ya.. liburan dan kerja mbak”
“ oooo...kerja di mana dik”
“ kerja di tokonya paman sambil liburan gitu
mbak....”
“ mbak di bandung kerja di mana??”
“ kerja di shichibu zaki architecture...”
“ wah...mbak seorang arsitek ya...kerennnn...”
jawabku kagum.
“ iya dik....” sambil tersenyum kecil melihat
kekagumanku
“ dulu kuliah di mana mbak?”
“ di ITB dik...kalau adik kuliah di mana”
“di UNS mbak, sebenarnya sih dulu aku juga pengen kuliah di
itb, tapi ortu melarang mbak...maklum anak tunggal”
“ wah enak dong, d manja terus ama ortu”
“ enggak juga mbak..”
“ kenalan dulu dik, masak udah bicara kesana
kemari enggak tau nama orang yang diajak bicara..hehe...nama saya ai nakano yusuf
panggil aja ai”
Perempuan muda itu mengulurkan tangan kanannya.
Aku juga mengulurkan tangan dan menjabat
tangan perempuan muda itu.
“ terima kasih, nama saya capunk hartadiningrat. Oleh
teman-teman biasa di panggil ipunk”
“ saya panggil dik ipung aja ya”
Setelah perkenalan itu kita larut dalam
perbincangan-perbincangan seru dari sepak bola, kuliner, politik, gosip artis
dan music-music jepang. Ternyata mbak ai penggemar J-Pop. Dari perbincangan aku
sama mbak ai, ternyata mbak ai orang malang dan masih punya keturunan jepang
dari kakeknya.
BERSAMBUNG
baru belajar buat novel...
BalasHapus