Kabupaten
Ngawi banyak menyimpan tempat wisata yang bisa dinikmati sebagai obyek
wisata keluarga. Kebun Teh Jamus adalah salah satunya. Perkebunan ini
terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya di desa Giringkerto, kecamatan
Sine. Selain berhawa sejuk, di lokasi ini juga terdapat beberapa tempat
unik dan bersejarah.
Sebelum memasuki kawasan kebun teh
Jamus,di sepanjang jalan para pengunjung akan menemui banyak lahan yang
ditumbuhi pohon-pohon besar dan rindang, dan hamparan hijau lahan
perkebunan teh.
Kebun Teh Jamus
merupakan unit perkebunan terbesar di Ngawi. Agrowisata berwawasan
lingkungan hidup ini sudah mulai terkonsep sejak tahun 1993 dan meraih
penghargaan tingkat nasional nominasi Kalpataru tahun 2004 kategori
Pembina Lingkungan Hidup pada peringatan hari Lingkungan Hidup sedunia
pada tanggal 5 Juni 2004 di Istana Negara Jakarta.
Sebagai daya
tarik lainnya, di sekitar obyek wisata ini terdapat air terjun Grojogan
Songo Tuk Pakel. Ada pula makam tua pendiri Kebun Teh Jamus Van Der
Rappart (1826-1910) asal Belanda. Daya tarik lain adalah Jamus Borobudur
Hill (bukit Borobudur), yaitu bukit setinggi 35,4 meter yang terlihat
seperti lahan teh biasa, namun jika dipandang dari kejauhan, nampak
sebuah bukit mirip berbentuk candi borobudur.
Obyek wisata
Perkebunan Teh Jamus ini telah dilakukan oleh PT Candi Loka yang
memproduksi teh. Perkebunan Teh Jamus menawarkan iklim, dingin
menyegarkan, dan pemandangan alam Gunung Lawu perbukitannya.
perkebunan ini terletak di sebuah desa kecil bernama Girikerto, Sine
kabupaten Ngawi, sekitar 40 km barat kota Ngawi. Hal ini dikelilingi
oleh bukit yang curam, pohon-pohon teh Gunung Lawu yang tertutup,
sehingga pengunjung dapat melihat panorama gunung.
Ada "Sumber
Lanang" dekat pabrik teh Jamus, yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit
dan menjaga orang yang lebih muda jika mereka minum air tersebut.
Kabupaten
Ngawi banyak menyimpan tempat wisata yang bisa dinikmati sebagai obyek
wisata keluarga. Kebun Teh Jamus adalah salah satunya. Perkebunan ini
terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya di desa Giringkerto, kecamatan
Sine. Selain berhawa sejuk, di lokasi ini juga terdapat beberapa tempat
unik dan bersejarah.
Sebelum memasuki kawasan kebun teh Jamus,di sepanjang jalan para pengunjung akan menemui banyak lahan yang ditumbuhi pohon-pohon besar dan rindang, dan hamparan hijau lahan perkebunan teh.
Kebun Teh Jamus merupakan unit perkebunan terbesar di Ngawi. Agrowisata berwawasan lingkungan hidup ini sudah mulai terkonsep sejak tahun 1993 dan meraih penghargaan tingkat nasional nominasi Kalpataru tahun 2004 kategori Pembina Lingkungan Hidup pada peringatan hari Lingkungan Hidup sedunia pada tanggal 5 Juni 2004 di Istana Negara Jakarta.
Sebagai daya tarik lainnya, di sekitar obyek wisata ini terdapat air terjun Grojogan Songo Tuk Pakel. Ada pula makam tua pendiri Kebun Teh Jamus Van Der Rappart (1826-1910) asal Belanda. Daya tarik lain adalah Jamus Borobudur Hill (bukit Borobudur), yaitu bukit setinggi 35,4 meter yang terlihat seperti lahan teh biasa, namun jika dipandang dari kejauhan, nampak sebuah bukit mirip berbentuk candi borobudur.
Obyek wisata Perkebunan Teh Jamus ini telah dilakukan oleh PT Candi Loka yang memproduksi teh. Perkebunan Teh Jamus menawarkan iklim, dingin menyegarkan, dan pemandangan alam Gunung Lawu perbukitannya.
perkebunan ini terletak di sebuah desa kecil bernama Girikerto, Sine kabupaten Ngawi, sekitar 40 km barat kota Ngawi. Hal ini dikelilingi oleh bukit yang curam, pohon-pohon teh Gunung Lawu yang tertutup, sehingga pengunjung dapat melihat panorama gunung.
Ada "Sumber Lanang" dekat pabrik teh Jamus, yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit dan menjaga orang yang lebih muda jika mereka minum air tersebut.
Sebelum memasuki kawasan kebun teh Jamus,di sepanjang jalan para pengunjung akan menemui banyak lahan yang ditumbuhi pohon-pohon besar dan rindang, dan hamparan hijau lahan perkebunan teh.
Kebun Teh Jamus merupakan unit perkebunan terbesar di Ngawi. Agrowisata berwawasan lingkungan hidup ini sudah mulai terkonsep sejak tahun 1993 dan meraih penghargaan tingkat nasional nominasi Kalpataru tahun 2004 kategori Pembina Lingkungan Hidup pada peringatan hari Lingkungan Hidup sedunia pada tanggal 5 Juni 2004 di Istana Negara Jakarta.
Sebagai daya tarik lainnya, di sekitar obyek wisata ini terdapat air terjun Grojogan Songo Tuk Pakel. Ada pula makam tua pendiri Kebun Teh Jamus Van Der Rappart (1826-1910) asal Belanda. Daya tarik lain adalah Jamus Borobudur Hill (bukit Borobudur), yaitu bukit setinggi 35,4 meter yang terlihat seperti lahan teh biasa, namun jika dipandang dari kejauhan, nampak sebuah bukit mirip berbentuk candi borobudur.
Obyek wisata Perkebunan Teh Jamus ini telah dilakukan oleh PT Candi Loka yang memproduksi teh. Perkebunan Teh Jamus menawarkan iklim, dingin menyegarkan, dan pemandangan alam Gunung Lawu perbukitannya.
perkebunan ini terletak di sebuah desa kecil bernama Girikerto, Sine kabupaten Ngawi, sekitar 40 km barat kota Ngawi. Hal ini dikelilingi oleh bukit yang curam, pohon-pohon teh Gunung Lawu yang tertutup, sehingga pengunjung dapat melihat panorama gunung.
Ada "Sumber Lanang" dekat pabrik teh Jamus, yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit dan menjaga orang yang lebih muda jika mereka minum air tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar