Minggu, 07 April 2013

KEBUN TEH JAMUS

Kabupaten Ngawi banyak menyimpan tempat wisata yang bisa dinikmati sebagai obyek wisata keluarga. Kebun Teh Jamus adalah salah satunya. Perkebunan ini terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya di desa Giringkerto, kecamatan Sine. Selain berhawa sejuk, di lokasi ini juga terdapat beberapa tempat unik dan bersejarah.

Sebelum memasuki kawasan kebun teh Jamus,di sepanjang jalan para pengunjung akan menemui banyak lahan yang ditumbuhi pohon-pohon besar dan rindang, dan hamparan hijau lahan perkebunan teh.

Kebun Teh Jamus merupakan unit perkebunan terbesar di Ngawi. Agrowisata berwawasan lingkungan hidup ini sudah mulai terkonsep sejak tahun 1993 dan meraih penghargaan tingkat nasional nominasi Kalpataru tahun 2004 kategori Pembina Lingkungan Hidup pada peringatan hari Lingkungan Hidup sedunia pada tanggal 5 Juni 2004 di Istana Negara Jakarta.

Sebagai daya tarik lainnya, di sekitar obyek wisata ini terdapat air terjun Grojogan Songo Tuk Pakel. Ada pula makam tua pendiri Kebun Teh Jamus Van Der Rappart (1826-1910) asal Belanda. Daya tarik lain adalah Jamus Borobudur Hill (bukit Borobudur), yaitu bukit setinggi 35,4 meter yang terlihat seperti lahan teh biasa, namun jika dipandang dari kejauhan, nampak sebuah bukit mirip berbentuk candi borobudur.

Obyek wisata Perkebunan Teh Jamus ini telah dilakukan oleh PT Candi Loka yang memproduksi teh. Perkebunan Teh Jamus menawarkan iklim, dingin menyegarkan, dan pemandangan alam Gunung Lawu perbukitannya.
perkebunan ini terletak di sebuah desa kecil bernama Girikerto, Sine kabupaten Ngawi, sekitar 40 km barat kota Ngawi. Hal ini dikelilingi oleh bukit yang curam, pohon-pohon teh Gunung Lawu yang tertutup, sehingga pengunjung dapat melihat panorama gunung.

Ada "Sumber Lanang" dekat pabrik teh Jamus, yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit dan menjaga orang yang lebih muda jika mereka minum air tersebut.
KEBUN TEH JAMUS

Kabupaten Ngawi banyak menyimpan tempat wisata yang bisa dinikmati sebagai obyek wisata keluarga. Kebun Teh Jamus adalah salah satunya. Perkebunan ini terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya di desa Giringkerto, kecamatan Sine. Selain berhawa sejuk, di lokasi ini juga terdapat beberapa tempat unik dan bersejarah.

Sebelum memasuki kawasan kebun teh Jamus,di sepanjang jalan para pengunjung akan menemui banyak lahan yang ditumbuhi pohon-pohon besar dan rindang, dan hamparan hijau lahan perkebunan teh.

Kebun Teh Jamus merupakan unit perkebunan terbesar di Ngawi. Agrowisata berwawasan lingkungan hidup ini sudah mulai terkonsep sejak tahun 1993 dan meraih penghargaan tingkat nasional nominasi Kalpataru tahun 2004 kategori Pembina Lingkungan Hidup pada peringatan hari Lingkungan Hidup sedunia pada tanggal 5 Juni 2004 di Istana Negara Jakarta.

Sebagai daya tarik lainnya, di sekitar obyek wisata ini terdapat air terjun Grojogan Songo Tuk Pakel. Ada pula makam tua pendiri Kebun Teh Jamus Van Der Rappart (1826-1910) asal Belanda. Daya tarik lain adalah Jamus Borobudur Hill (bukit Borobudur), yaitu bukit setinggi 35,4 meter yang terlihat seperti lahan teh biasa, namun jika dipandang dari kejauhan, nampak sebuah bukit mirip berbentuk candi borobudur.

Obyek wisata Perkebunan Teh Jamus ini telah dilakukan oleh PT Candi Loka yang memproduksi teh. Perkebunan Teh Jamus menawarkan iklim, dingin menyegarkan, dan pemandangan alam Gunung Lawu perbukitannya.
perkebunan ini terletak di sebuah desa kecil bernama Girikerto, Sine kabupaten Ngawi, sekitar 40 km barat kota Ngawi. Hal ini dikelilingi oleh bukit yang curam, pohon-pohon teh Gunung Lawu yang tertutup, sehingga pengunjung dapat melihat panorama gunung.

Ada "Sumber Lanang" dekat pabrik teh Jamus, yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit dan menjaga orang yang lebih muda jika mereka minum air tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar